BAACA.ID- Bahan-bahan pokok di Indonesia, dikabarkan mengalami kenaikan.
Kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan, kalau inflasi tetap terkendali.
Hal tersebut, disampiakan Airlangga, saat mengikuti rapat bersama Presiden RI, Joko Widodo.
“Kita masih menjaga inflasi kita saat sekarang masih di sekitar kemarin diumumkan 4,9 (persen). Namun, kita lihat pertumbuhan ekonomi kita masih sedikit di atas 5 persen," kata dia, pada Kamis 4 Agustus 2022.
Baca Juga: Kabar Gembira Khusus Makassar! Isi Pertamax dan Dex Series Gratis 1 Liter
"Besok BPS akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi di Q2, tapi pemerintah dengan Indeks Keyakinan Konsumen juga baik dan PMI (purchasing manager index) di 51,3, kami optimistis angkanya (pertumbuhan ekonomi) di atas 5 persen,” sambungnya.
Sebagaimana diberitakan ayoindonesia.com dalam artikel berjudul "Menko Perekonomian Sebut Inflasi Tetap Terkendali Meskipun ada Kenaikan Harga Bahan Pokok".
Menurut Airlangga, kenaikan inflasi dipicu oleh kenaikan beberapa komoditas pangan dan energi. Namun, ia menuturkan bahwa hingga saat ini pemerintah terus mempertahankan daya beli masyarakat untuk kedua komoditas tersebut melalui sejumlah subsidi sebagai jaring pengaman sosial.
“Indonesia tidak melakukan pass through harga, berbeda dengan negara lain. Tentu jumlah subsidi yang diberikan di tahun ini kan sudah disetujui oleh DPR sehingga tentu itu menjadi jaringan pengaman sosial di masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga: Komnas Perempuan Sebut Istri Ferdy Sambo Masih Trauma Berat
Di samping itu, Airlangga melanjutkan, pemerintah juga telah menginstruksikan Tim Pengendali Inflasi baik pusat maupun daerah untuk terus menjaga dan memonitor harga berbagai komoditas, termasuk komoditas pangan.
“Kalau dari segi beras kan kita relatif stabil dan komoditas utama lain juga relatif stabil, hanya tanaman musiman apakah itu cabe dan bawang, tapi relatif seluruhnya lebih terkendali karena demand tertinggi kita kan selalu pada saat Lebaran,” tandasnya. (Ayoindonesia.com/Asep Dadan Muhanda)
Artikel Terkait
MATRADE Siap Kolaborasi dengan Indonesia untuk Kemajuan Bersama
Penjual Gas LPG Dibuat Pusing Karena Konsumen Beralih Ke Gas Subsidi Usai Harga Gas LPG Nonsubsidi Meroket
Pedagang Keluhkan Wabah PMK Bikin Penjualan Daging Sapi Usai Idul Adha 2022 Turun
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Situasi Ekonomi Dunia Semakin Ekstrem
Akselerasi Transisi Energi, Gubernur Bali Gandeng Universitas Pertamina