BAACA.ID - Ketika Anda ingin merakit suatu pekerjaan pembangunan atau penanganan yang berhubungan dengan beton, maka pada saat itu Anda tentu membutuhkan beton. Beton adalah suatu bahan struktur yang terbuat dari beton sebagai penutup, semen dan total. Saat ini tersedia cukup banyak layanan proyek yang dapat diminta oleh kebutuhan dan keinginan Anda.
Namun, biasanya koperasi spesialis proyek ini membebankan biaya yang sangat mahal sehingga membutuhkan biaya tunai. Untuk mengatasi ini, Anda dapat membuat beton cor sendiri sehingga Anda dapat menghemat uang untuk rencana pengeluaran kemajuan. Oleh karena itu, sebelum kita lanjut, terlebih dahulu Anda harus mengetahui cara menghitung cor beton per m3.
Dengan begitu, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang bagaimana cara menghitung cor beton per m3 mulai dari kebutuhan material hingga biaya perakitan. Selanjutnya, cukup perhatikan seluk-beluk dan bagaimana memastikannya di bawah ini:
Baca Juga: Berikut Ini Cara Menghitung Haarga Pagar Besi Permeter
Metode paling efektif untuk Menghitung Beton Cor Per M3
Seperti diketahui, non-beton adalah struktur pengembangan struktur sebagai bahan cor yang menyatukan beberapa jenis material. Material struktur ini menggabungkan besi, beton, batu hingga pasir.
Untuk mengetahui biaya lengkap pembuatan beton cor, Anda harus terlebih dahulu mempertimbangkan seluk-beluk kebutuhan material struktur. Untuk mengetahui bagaimana memastikan kebutuhan beton cor per m3, perhatikan baik-baik artikel berikut.
Baca Juga: Tips Bangun Rumah dengan Budged 20 Jt-an
Kebutuhan Bahan
Langkah awal adalah menghitung kebutuhan bahan untuk bahan bangunan siklus proyeksi. Misal anda akan memproyeksikan beton dengan ukuran 6 x 13 meter, tebal tidak 12 cm menggunakan besi 10 mm dengan jarak ring 20 cm, maka perhitungannya seperti dibawah ini.
- Beton (6m x 13 m x 0,12 m) = 9,36 m3.
- Campuran semen:pasir:kerikil (1pc : 2ps : 3kr) = (1/6 x 9,36 m3)/0,024 = 65 zak.
- Pasir (2/6 x 9,36 m3) : 3,12 m3.
- Kerikil (3/6) x 9,36 m3) : 4,68 m3.
- Untuk Besi D10 (1560 m/12 m) sebanyak 130 batang.
Sedangkan kebutuhan tiang penyangga adalah 15 cm x 30 cm, penopang utama 6D10 (6 bit besi lebar 10 mm) dan besi begel d8-200 (lebar 8 mm, jarak tanam 20 cm).
Artikel Terkait
Ketahui Lebih Dalam, 6 Penyebab Sakit Bawah Perut Sebelah Kiri
Dekranasda Komitmen Angkat Produk Lokal
Sulsel Boyong Dua Penghargaan dari Pameran Kriya Nusa
Jadi Maba Bikin Gegar Budaya? Ini Solusinya
Fans Lee Jong Suk Harus Nonton, Berikut 5 Drama Terbaik Lee Jong Suk