BAACA.ID,-Baumeister dan Tierney mengatakan, “Cara terbaik untuk mengurangi stres adalah dengan berhenti bersikap Buruk”. Di tempat yang berbeda seorang sufi mengatakan, “Orang yang berakhlak Buruk hanya menyiksa dirinya sendiri”.
Dalam kacamata neurosains, kebahagiaan yang konsisten dapat tercipta ketika kita membuat keputusan dan bersikap baik terus menerus, dimana jalur saraf perasaan baik akan terbangun. Apa yang kita pikirkan menentukan apa yang kita rasakan. Begitu juga dengan tindakan. Karena tindakan lahir dari apa yang kita pikirkan dan rasakan, sehingga setiap tindakan akan menguatkan apa yang kita pikirkan dan rasakan.
Maka menjadi benar nasehat sufi di atas bahwa setiap perbuatan Buruk, akan kembali menyiksa pelaku keburukan. Selain itu, SIKAP Buruk semakin menguatkan stres yang dirasakan. Dan karenanya kebahagaiaan adalah sebuah proses yang berlangsung setiap hari. Dengan belajar mengendalikan diri hanya pada hal-hal baik, maka sesungguhnya kita telah membangun kebahagiaan kita sendiri.
Berhentilah terlena dengan kesenangan yang sifatnya sesaat, yang bahkan hingga mengorbankan karakter baik pada diri sendiri.
Baca Juga: Departemen Pendidikan Luar Sekolah UM Gelar Pelatihan Kepemimpian untuk Program PKH di Kota Malang
Ayo Gabung Komunitas Pakar Pemberdayaan Diri Untuk Pemograman Pikiran dan Tubuh dengan klik: https://tribelio.page/syahril-syam***
Penulis : Syahril Syam
#thesecretofattractorfactor
#changelimitingbeliefs #pakarpemberdayaandiri #SelfAwarenessTransformation
Artikel Terkait
Ternyata Inilah Dampak Jika Anda Kecanduan Bermain Sosial Media, Salah Satunya Gangguan Kesehatan Mental
Terapkan Kebiasaan Ini Jika Anda Berwisata, Maka Kalian Akan Disukai Warga Sekitar
Pembelajar Seumur Hidup
Departemen Pendidikan Luar Sekolah UM Gelar Pelatihan Kepemimpian untuk Program PKH di Kota Malang
Departemen PLS FIP UM Bersama Forum Komunikasi PKBM Jatim Gelar Seminar Nasional Bangun Desa Berkualitas