BAACA.ID,-Apa yang menyebabkan kebanyakan siswa tidak menyukai belajar? Atau tidak menyukai mata pelajaran tertentu, bahkan semua mata pelajaran? Jika pertanyaan ini kita tanyakan kembali pada orang-orang tua, sewaktu mereka masih belajar dulu, apakah masih pantas? Dengan kata lain, kebanyakan orang-orang tua pun tidak menyukai belajar, bukan hanya semasa sekolah dulu, mungkin masih sampai sekarang.
Lantas, apa yang menjadi penyebabnya? Peter Kline mengemukakan sebuah pernyataan menarik: Belajar Akan Efektif Jika Dilakukan Dalam Suasana Menyenangkan. Ini berarti, kegiatan belajar-mengajar akan membosankan dan tidak menarik, kalau tidak tercipta suasana yang menyenangkan. Dari sini dapat kita telusuri lagi dengan sebuah pertanyaan: Kenapa suasana belajar tersebut tidak menyenangkan? Atau kenapa sebuah mata pelajaran bahkan semua itu tidak menarik dan tidak menyenangkan?
Baca Juga: Pengurus DPP ALPEKSI Periode 2022-2027 Resmi Dikukuhkan
Buckminster Fuller memberikan jawabannya. Katanya, “Setiap anak terlahir jenius, tetapi kita memupuskan kejeniusan mereka dalam enam bulan pertama.” Lho, kok bisa demikian? Bukankah setiap orang tua menginginkan
anaknya itu jenius. Lantas apa sebabnya? Dalam buku The 10 Basic Principles of Good Parenting, Laurence Steinberg menulis tentang sepuluh prinsip dasar dalam mengasuh anak.
Pada prinsip yang kedua berbunyi: Anda Tak Bisa Terlalu Mencintai. Prinsip ini banyak dipakai oleh kebanyakan orang. Arti prinsip ini adalah: Anda tak boleh terlalu mencurahkan kasih sayang pada anak, karena hal itu akan membuat dirinya menjadi manja, dan nanti akan sulit diatur. Menurut Steinberg, ini adalah pengasuhan “aliran keras”.
Baca Juga: Perbedaan Tabiat Alamiah Dan Kesadaran
Padahal dalam penelitian ilmiah yang dilakukan di bidang psikologi dan neurosains menunjukkan sebaliknya. Anda tak perlu ragu dalam menunjukkan kasih sayang kepada anak. “Jika anak merasa benar-benar dicintai, mereka
mengembangkan rasa aman yang kuat sehingga tidak lagi terlalu menuntut.
Sebagai hasilnya, orang dewasa yang paling besar kebutuhan emosionalnya adalah mereka yang tidak menerima cukup cinta orangtua saat kecil atau yang cinta orangtuanya kurang konsisten atau kurang tulus.
Orang dewasa tersehat, dan mereka yang mampu mengungkapkan cinta mereka pada orang lain, pastilah mereka yang tumbuh dengan perasaan dicintai secara penuh dan tanpa syarat oleh orangtuanya, bukan mereka yang dipaksa menerima kasih
sayang yang kurang lengkap”, demikian ungkap Steinberg.
Baca Juga: Randa Azzahra travel berangkatkan empat gelombang Jemaah umrah Ramadan
Ini berarti, bayi belajar paling baik dalam sebuah kondisi ideal, dengan kasih sayang, kehangatan, dorongan, dan dukungan. Bila sikap yang sama berlanjut di sekolah, kecepatan dan kesenangan belajar tadi akan terus berlanjut.
Ayo Gabung Komunitas Pakar Pemberdayaan Diri Untuk Pemograman Pikiran dan Tubuh dengan klik: https://tribelio.page/syahril-syam***
#thesecretofattractorfactor
#changelimitingbeliefs #pakarpemberdayaandiri #SelfAwarenessTransformation
Artikel Terkait
Pemilihan Ketua MWA Unhas Penuh Rekayasa, Prof Zulkilfli Benteng Idealisme Kampus
Digerakkan Oleh Trauma Atau Kesadaran?
Randa Azzahra travel berangkatkan empat gelombang Jemaah umrah Ramadan
Perbedaan Tabiat Alamiah Dan Kesadaran
Pengurus DPP ALPEKSI Periode 2022-2027 Resmi Dikukuhkan