Tiga Sisi Kebebasan

- Senin, 3 April 2023 | 09:12 WIB

BAACA.ID,-Sisi Pertama:
Untuk apa atur-atur saya? Saya mau lakukan apapun, ya terserah saya. Saya mau ikuti aturan atau tidak, semuanya terserah saya. Saya tidak peduli, karena yang penting saya senang.

Selain itu ini tubuh saya, ini uang saya, ini tindakan saya; jadi semuanya dari saya. Sehingga untuk apa saya dilarang-larang?
Kebebasan saya mutlak disesuaikan dengan apapun keinginan saya.

Saya pada dasarnya mengira tidak mau mengikuti aturan manapun. Padahal ketika saya membuat aturan sendiri yang sesuai dengan ego saya, maka itupun adalah aturan.

Baca Juga: Kemestian Beristighfar

Sisi Kedua:
Saya sungguh tersiksa. Terlalu banyak aturan yang mengaturku. Ada aturan agama, ada aturan kantor, ada aturan masyarakat. Bahkan di rumah pun saya diatur.

Saya tidak merasakan kebebasan, karena terlalu banyak yang mengaturku. Saya terpaksa masuk kantor karena masih ada kepentinganku, walau mesti menahan diri dengan segala kekangan aturan. Saya masih terpaksa bertahan di suatu tempat bahkan suatu negara, karena masih ada pertimbangan lain. Makanya saya merasa sangat tidak bebas.

Sisi Ketiga:
Ternyata merasa bebas dan merasa tidak bebasnya diriku, bergantung pada hatiku. Adalah benar saya mesti mengikuti aturan yang benar dan baik, karena dengan mengikutinya maka saya dan lainnya saling menjaga.

Baca Juga: APINDO Sulsel bersama Kodam XIV Hasanuddin Gelar Gebyar Ramadan

Karena saya bersedia mengikuti aturan benar dan baik, maka pilihan tersebut bukanlah keterpaksaan. Saya samasekali tidak merasa terpaksa dan tidak merasa terkekang. Pilihan ini saya ambil atas dasar kesadaran saya. Dan kerenanya demi kepentingan bersama.

Juga demi kebaikan saya sendiri. Karena ketika saya memilih untuk mementingkan kepentingan ego saya semata, maka sesungguhnya saya tidaklah bebas. Melainkan diperbudak oleh ego diri. Saya justru hilang kesadaran, dan dikuasai oleh kepentingan-kepentingan yang sifatnya sangatlah rendah.

Sehingga dimanapun saya berada, ada hal-hal yang mesti dijaga bersama dalam koridor benar dan baik. Dan saya justru merasa sangat bebas melakukannya, karena merupakan pilihan sadar saya.

Baca Juga: Pengurus DPP ALPEKSI Periode 2022-2027 Resmi Dikukuhkan

Ayo Gabung Komunitas Pakar Pemberdayaan Diri Untuk Pemograman Pikiran dan Tubuh dengan klik: https://tribelio.page/syahril-syam

#thesecretofattractorfactor
#changelimitingbeliefs #pakarpemberdayaandiri #SelfAwarenessTransformation

Halaman:

Editor: Sasmita Siska Ayu Lestari

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ingin Bahagia? Berbuat Baiklah

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:03 WIB

Membaca Karakter Seseorang dengan Kitab Firasat

Selasa, 30 Mei 2023 | 13:33 WIB

Pentingnya Stress Positif

Senin, 29 Mei 2023 | 09:32 WIB

Never Give Up

Kamis, 25 Mei 2023 | 09:40 WIB

Mendidik Anak: Melawan Ego Sibuk

Selasa, 23 Mei 2023 | 08:30 WIB

Terlalu Banyak Kriteria Hati

Senin, 22 Mei 2023 | 08:33 WIB

Kerelaan Hati

Jumat, 19 Mei 2023 | 08:16 WIB

SAFRON: Suplemen Kebahagiaan

Selasa, 16 Mei 2023 | 08:52 WIB

Pentingnya Saling Percaya

Senin, 15 Mei 2023 | 09:23 WIB

Kebahagiaan Itu Kondisi Kesadaran

Jumat, 12 Mei 2023 | 08:46 WIB

Perjalanan Yang Sepi

Kamis, 11 Mei 2023 | 10:02 WIB

Terikat Kemanakah Diri Kita?

Rabu, 10 Mei 2023 | 10:25 WIB

Diri Saya Yang Mana?

Jumat, 5 Mei 2023 | 09:22 WIB

Berhenti Meresapi Dunia

Sabtu, 29 April 2023 | 19:21 WIB

Kebahagiaan Tantangan

Sabtu, 29 April 2023 | 11:11 WIB

Makanan Jasmani Dan Maknawi

Rabu, 5 April 2023 | 13:03 WIB

Tiga Sisi Kebebasan

Senin, 3 April 2023 | 09:12 WIB
X