Perjalanan Yang Sepi

BAACA.ID,-Kita terlahir sendiri,
Dengan bantuan karunia-Nya melalui orang tua dan keluarga, kita pun sejak bayi mesti makan (menyusu) sendiri,

Dengan bantuan karunia-Nya, kita pun mesti belajar berdiri sendiri,
Dengan bantuan karunia-Nya pula, kita mesti belajar dan menjalani hidup dengan kesendirian diri sendiri,

Hingga saat ajal tiba pun, dengan bantuan karunia-Nya, kita mesti melangkah ke alam lain sendiri,

Baca Juga: Melampaui Nasional, Ekonomi Sulsel Tumbuh 5,29 Persen di Triwulan 1-2023

Bagi yang penuh depresi, ia senantiasa akan merasa sepi sendiri di tengah keramaian,

Bagi yang mendaki tangga perjalanan menuju-Nya pun, akan merasa sepi sendiri di tengah keramaian,

Hanya saja, perjalanan sadar menuju kepada-Nya senantiasa diliputi karunia-karunia-Nya yang begitu indah,

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Dunia Usaha Berkolaborasi Demi Wujudkan ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan

Jadi, mengapa mesti takut dalam kesendirian dalam perjalanan hidup yang sesungguhnya sepi sendiri?

Ayo Gabung Komunitas Pakar Pemberdayaan Diri Untuk Pemograman Pikiran dan Tubuh dengan klik: https://tribelio.page/syahril-syam***

Peulis : Syahril Syam 

#thesecretofattractorfactor
#changelimitingbeliefs #pakarpemberdayaandiri #SelfAwarenessTransformation