BAACA.ID- Membayar atau melunasi hutang adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan oleh orang yang berhutang.
Bahkan Islam mengajarkan bagi orang yang sudah mampu untuk melunasi hutang, agar sesegera mungkin hutangnya dilunasi.
Menunda-nunda pembayaran hutang bagi orang yang telah memiliki kemampuan untuk melunasi dikategorikan sebagai sebuah kedzaliman.
Baca Juga: 5 Manfaat Belerang bagi Kesehatan Kulit, Termasuk Penuan Dini
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan bahwasanya Islam sudah mengatur tentang utang piutang. Orang yang masih memiliki utang hingga ia meninggal belum dibayarkan akan mendapatkan siksaan yang mengerikan.
Sebagaimana diberitakan dalam artikel pedomantangerang.pikiran-rakyat.com dengan judul "Ngeri! Utang Sedikit Bisa Dapat Siksa Api Neraka, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah"
Dari video yang diunggah kanal YouTube Muslim Family, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa utang seringkali dianggap remeh dosanya.
"Utang adalah salah satu dosa yang dianggap remeh oleh seseorang," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah juga menjelaskan berdasarkan hadits shahih dimana jenazah yang masih memiliki hutang itu Rasulullah tidak mau mensholatkannya.
Diriwayatkan ketika ada jenazah di depannya, Rasulullah bertanya, "Apakah dia (jenazah) masih punya utang?"
Lalu, seorang sahabat menjawab pertanyaan tersebut, "Ya, dua dinar." Seketika Rasulullah mudur dan berkata, "Sholatlah untuk saudaramu."
Baca Juga: Sejarah Asal Usul Rumah Adat Tongkonan
Dalam riwayat hadits itu disebutkan bahwa Rasulullah baru mau mensholatkan jenazah tersebut ketika ada orang yang bersedia menanggung hutangnya.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa dengan dua dinar saja cukup untuk jenazah tersebut mendapat siksaan api neraka.
Artikel Terkait
Syarat hingga Fitur-fitur Tahapan Berjangka BCA
Rekomendasi 8 Toko Bahan Kue di Makassar
Sejarah Asal Usul Rumah Adat Tongkonan
Jenis Buah yang Ampuh Menurunkan Hipertensi, No 1 dan 3 Mudah Didapatkan
5 Manfaat Belerang bagi Kesehatan Kulit, Termasuk Penuan Dini