BAACA.ID - Pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan saja, tetapi juga berdampak pada berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pariwisata.
Adanya pandemi COVID-19 membuat pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk menghentikan penyebaran virus, salah satunya adalah dengan membatasi mobilitas masyarakat.
Hal tersebut tentunya akan berdampak pada sektor pariwisata.
Baca Juga: Pekan Olahraga Wartawan Nasional di Jatim Diwarnai Banyak Protes
Selain itu, adanya pandemi COVID-19 membuat masyarakat takut untuk berpergian dan memilih untuk diam dirumah kecuali untuk tujuan penting dan mendesak.
Kepala Badan promosi pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan, H Andry S Arief Bulu mengatakan dengan menurunnya kasus, sektor pariwisata mulai bangkit kembali.
Pihaknya pun mencanangkan tahun 2023 mendatang sebagai momentum kebangkitan pariwisata Sulsel.
“Kita berharap tahun 2023 jadi tahun kick off pariwisata Sulsel. Kabi berharap semua stakeholder di Sulsel bisa bahu membahu membangkitkan ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata Andry.
Pihaknya menargetkan tahun 2023, ada sekitar 90 ribu wisatawan mancanegara (wisman) dan 2,5 juta wisatawan nusantara (wisnus) yang berkunjung ke Sulsel.
Untuk mencapai target itu, BPPD melakukan berbagai program promosi.
Salah satunya yang saat ini berlangsung, Direct Promotion di ARTOTEL Suites Mangkuluhur, Jakarta mulai 25-26 November 2022.
“Kami melibatkan teman-teman ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies), yang kebetulan melakukan Rakernas di sini. Kami memanfaatkan momen itu untuk memperkenalkan potensi pariwisata Sulsel ke 100 lebih pengusaha tours and travel,” jelasnya.
Artikel Terkait
Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Jalan Santai Anti Mager Perayaan HUT Sulsel Ke-353
Pecinta Permen Harus Tahu! Ini Ternyata Kandungan Berbahaya dalam Permen
Rekomendasi Wisata: Begini Keindahan Pantai Bosowa Makassar, Bikin Betah!
Varian Wearing Klamby untuk Wanita, Mulai Scarf Sampai Shorts
Dukung G20, Peneliti UPER Kelola Sampah Jadi Sumber Energi Organik