BAACA.ID - Elon Musk dikabarkan mengambil utang dan pembiayaan ekuitas (equity financing) senilai US$46,5 miliar atau setara Rp670,39 triliun (kurs Rp14.417) demi membeli Twitter. Kini bos Tesla ini menjadi pemilik tunggal Twitter dengan saham senilai US$44 miliar. Kesepakatan penjualan ini dilakukan pada Senin (25/4/2022) pagi lewat diskusi antara Musk dan jajaran eksekutif Twitter. Musk awalnya mengajukan penawaran akuisisi saham senilai US$43 miliar. Namun pihak Twitter tidak menyetujuinya, setelah mencari kesepakatan baru akhirnya setiap saham investor dihargai US$54,20 per saham. Sehingga total nilai akuisisi mencapai US$44 miliar atau Rp635 triliun. Setelah resmi dibeli oleh Musk, Twitter kini menjadi perusahaan milik swasta atau tertutup usai dulunya adalah perusahaan publik. Sebagai perusahaan tertutup nantinya tidak akan ada investor masuk ke perusahaan. Menurut Musk Twitter akan Ia jadikan platform yang bisa membentengi kebebasan dan mempromosikan perubahan. Twitter sendiri telah dikenal sebagai media untuk menyampaikan kebebasan berpendapat, walau pada saat yang sama juga sebagai sumber ujaran kebencian. Perubahan perusahaan publik ke pribadi ini akan menciptakan perubahan yang besar. Utamanya Musk selalu mengatakan ingin membuat Twitter menjadi surga kebebasan berpendapat. Sehingga banyak spekulasi Twitter kedepannya akan menampilkan konten yang lebih berbahaya. Baca Juga:
- Pekerja Bakal Dapat Subsidi Upah Jika Gajinya di Bawah Rp3,5 Juta
- Ini Tips Bangun Usaha dengan Modal Kecil dan Tanpa Riba