BAACA.ID- Ratusan korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan.
Bagian keamanan dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum Ketua Panpel Arema FC untuk tidak beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup.
Sebagaimana diberitakan dalam artikel pikiran-rakyat.com dengan judul "Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi kepada Panpel dan Security Officer Arema FC, Dinilai Tak Lakukan Tugas dengan Jeli"
Sebelumnya, kericuhan ini terjadi sesaat setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Menurut Komdis PSSI Erwin Tobing dalam jumpa persnya di Kota Malang mengatakan bahwa Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC yakni Abdul Haris, sudah seharusnya bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pertandingan besar itu.
Erwin menegaskan dalam jumpa persnya terkait Tragedi Kanjuruhan, bahwa Abdul Haris tidak boleh lagi beraktivitas di lingkungan sepak bola.
“Kepada saudara Ketua Panitia pelaksana Abdul Haris, sebagai ketua pelaksana pertandingan tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup,” ucap Erwin.
Baca Juga: Cek Harga dan Spesifikasi Vivo V25e di Sini
Menurut Erwin, sebagai seorang panitia pelaksana pertandingan, harus jeli, cermat, dan juga bisa mengantisipasi seluruh kemungkinan yang terjadi, terlebih ini merupakan laga besar antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Hal tersebut menjadi penilaian Erwin terhadap Abdul Haris, bahwa Panpel dirasa tidak melakukan tugasnya dengan baik, tidak cermat, dan juga gagal dalam mengantisipasi kerumunan orang yang masuk ke lapangan.
Erwin mengatakan, apabila hal tersebut terjadi seharusnya sudah dipersiapkan dan juga pintu-pintu stadion seharusnya terbuka.
“Padahal ada steward. Ada hal-hal yang harus disiapkan, pintu-pintu seharusnya terbuka,” ucapnya.
Artikel Terkait
Ini Profil AKBP Putu Kholis, Kapolres Malang yang Baru Usai AKBP Ferli Hidayat Dimutasi
Cek Harga dan Spesifikasi Vivo V25e di Sini
Aturan Baru YouTube : Video dengan Resolusi 4K Hanya untuk Pengguna Premium
Google Tak Lagi Sediakan Layanan Translate di China
Bukti CCTV KDRT Rizky Billar Semakin Kuat, Surat Panggilan Kepolisian Telah Diterima, Akankah Bilar Ditahan?