Pendidikan Dan Pemberdayaan Diri

BAACA.ID,-Jika diperhatikan, selain manusia, semua ciptaan Tuhan telah diciptakan sesuai dengan kadar keberadaannya. Biji mangga hanya bisa menjadi pohon mangga yang berbuah mangga. Dan tidak bisa menjadi pohon rambutan atau pohon lainnya. Seekor singa hanya bisa menjadi singa dewasa yang bertabiat khas singa dan hanya memakan daging. Singa tidak bisa menjadi ikan dan hidup seperti ikan. Begitu pun sebaliknya.

Semuanya telah diciptakan sesuai dengan kadar keberadaannya. Semuanya bisa berubah, namun hanya bisa berubah menjadi sesuai dengan kadar keberadaan yang telah tertentukan.
 
Satu-satunya makhluk Tuhan yang kadar keberadaan dirinya belum tertentukan adalah manusia. Manusia saat diciptakan seperti lembaran kertas kosong yang belum ada goresannya, dan aktifitas konsepsi atas berbagai stimulus inderawi membuatnya berpikir dan mengisi kertas kosong tadi.

Baca Juga: Kiriman Olshop Lebih Lama Ketika Lebaran? Begini Solusi Logistiknya!

Manusia adalah potensi murni, yang artinya ia bisa menjadi apa saja. Manusia bisa menjadi lebih buruk dan rendah dibandingkan hewan. Manusia juga bisa lebih baik dan mulia dibandingkan malaikat. Manusia hidup untuk mengaktualkan potensi dirinya, dan karenanya ia mesti mengembangkan dan memberdayakan dirinya. Itulah sebabnya, pendidikan identik dengan proses pengembangan dan pemberdayaan. Karena melalui pendidikan akan terkuak potensi-potensi yang tersembunyi dalam diri manusia. Melalui pendidikan, manusia akan membangkitkan sekaligus mengaktifkan potensi-potensi dirinya.

Baca Juga: Tiga Hari, Ratusan Bacaleg DPRD Sulsel dari PKB Ikuti UKK

Penulis : Syahril Syam

Ayo Gabung Komunitas Pakar Pemberdayaan Diri Untuk Pemograman Pikiran dan Tubuh dengan klik: https://tribelio.page/syahril-syam***

#thesecretofattractorfactor