BAACA.ID — Berkunjung ke daerah Sulawesi Selatan Anda menemukan sebuah tradisi masyarakat suku Bugis yang disebut Sigalang Lelang Lipa atau Sitobo Lalang Lipa.
Tradisi Sitobo Lalang Lipa telah terjadi sejak masa kerajaan Bugis, yang saat itu sama-sama memiliki ego yang tinggi, dan tidak merasa dihargai.
Cara inilah menjadi cara cepat bagi masyarakat Bugis menyelesaikan suatu masalah, maka pertikaian sengit antara dua orang yang bertikai tidak bisa dihindari.
Baca Juga: Masuk Bursa Pilgub Sulsel 2024, Ini Profil Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan
Bertanding Dengan Senjata Badik dalam Tradisi Sigajang Laleng Lipa
Masalah semakin melebar dan emosi tinggi tidak terkendali. Permasalahan tidak bisa dilakukan denga musyawarah dan jalan satu-satunya menyelesaikan masalah lewat cara berkelahi dengan senjata tajam.
Hal ini terjadi karena masyarakat Bugis merasa malu kalau harga diri mereka diinjak. Masyarakat Bugis kalau harga dirinya diinjak, maka jalan terakhir dengan melakukan Massigajang Laleng Atau bertarung dengan badik menjadi jalan terakhir.
Setelah itu segera melakukan tanding dengan memilih anggota keluarga untuk menjadi jagoan sebagai perwakilan keluarga.
Bertanding dengan menggunakan badik dianggap sebagai cara tepat menyelesaikan persoalan.
Baca Juga: Rekomendasi Novel tentang Perjodohan yang Layak Dibaca
Artikel Terkait
Sejarah Asal Usul Rumah Adat Tongkonan
Rekomendasi Novel tentang Perjodohan yang Layak Dibaca
Masuk Bursa Pilgub Sulsel 2024, Ini Profil Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan
5 Manfaat Belerang bagi Kesehatan Kulit, Termasuk Penuan Dini
Jangan Remehkan Hutang, Walaupun Sedikit, Berikut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah