Wali Kota Makassar Siapkan Ajang Resmi untuk Pelaku Balapan Liar

BAACA.ID, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto akan menyiapkan kompetisi balapan motor resmi di Kota Makassar. Kompetesi ini bertujuan mengatasi balap liar yang marak terjadi di jalan besar selama bulan Ramadan. "Kita akan bikin (kompetisi balap motor resmi) untuk sementara," katanya. Rencana ini menurut Danny di sarankan oleh sejumlah pihak baik pelaku balap liar maupun masyarakat yang resah adanya aktivitas tersebut. Pihaknya menyambut baik saran ini dan akan menyediakan wadah untuk menyalurkan bakat dan minat mereka akan balapan. "Mereka setuju dengan itu. Jadi (kompetisi balapan resmi ini) lebih kepada penyalurannya mereka," katanya.

Berhadiah Medali dan Motor

Nantinya mereka yang ikut dalam kompetisi balapan motor ini akan diberikan medali bagi peserta dan hadiah utama motor bagi pemenang. Pemkot saat ini tengah mencari sponsor yang bisa membantu dalam pemberian hadiah bagi peserta kompetisi. "Nanti kita terakhir seri terakhir dekat lebaran baru kita kasih hadiah. Hadiahnya itu dalam bentuk jaket, helm, kira-kira begitu. Kita coba cari sponsor, siapa tahu hadiahnya bisa motor," katanya. Ikatan Motor Indonesia (IMI) juga akan berpatisipasi dalam balapan ini. Termasuk dalam pemberian hadiah kepada peserta.

Kompetisi Dimulai Minggu, 17 April 2022

Mengenai jadwal kompetisi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar Andi Pattiware mengatakan kompetisi balapan ini akan dilaksanakan tiga kali selama Ramadan tiap pekan. Lokasinya rendananya di Jalan AP.Pettarani Makassar. "Selama bulan Ramadan 3 minggu itu. Lintasannya itu sekitar 201 meter dan menggunakan dua jalur yang akan mutar di belokan nanti. Tapi ini sifatnya masih sementara nah," ucap dia Ia juga menyebut saat ini sedang membentuk kepanitiaan balapan motor bagi para pembalap liar. Tim ini akan melibatkan berbagai unsur yang di-SK-kan wali kota. "Kita SK Wali Kota, ada di dalamnya nanti Dinas Kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan, Satpol PP pengamanan, Dishub pengaturan lalu lintas. Itu harus ada buat SK," katanya. Baca Juga:

Berlokasi di Jalan Nasional A.P Pettarani

Sementara untuk lokasi balapan akan digelar di ruas jalan nasional AP.Pettarani. Lokasi ini ditentukan pemkot usai berkonsultasi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI). "Pilihan itu dari IMI di mana jalur paling bagus. Kalau balai jalan (BBPJN) 'kan tidak tahu balap toh, kecuali balai jalan sudah jadi pembalap," tutur Danny. Walau banyak pihak yang mengkritik rencana ini namun menurut Danny agenda seperti ini harusnya mendapat apresiasi anak muda yang senang balapan dibuatkan wadah penyaluran bakat. "Anak muda itu mau disalurkan. Coba kalau misalnya dilarang seperti itu, (lalu) apa (solusi) penyalurannya," Sejalan dengan itu pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) menjelaskan Jalan AP.Pettarani sangat ideal untuk menggelar balapan dibanding jalan lain di Makassar. Ia berharap semua pihak mendukung balapan liar, dengan harapan balapan liar di Kota Makassar bisa berkurang dari yang saat ini masih marak di tengah Ramadan. "(Jalan) Pettarani paling mulus, lurus, dan rata. Karena itu menjadi persyaratan untuk menghindari accident (kecelakaan) yang tidak kita inginkan," ujar Kabid Mobility IMI Sulsel Chandra Samad dilansir dari detik.com, Selasa (12/4).

Alami Penolakan dari BBPJN

Kepala Satker Jalan Metropolitan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar Malik mengatakan rencana Pemkot untuk menggunakan Jl. A.P Pettarani harus dikoordinasikan terlebih dahuu dengan pihak balai untuk penggunaan ruas jalan itu. Ia menyebut sebagai jalan nasional, AP.Pettarani merupakan kewenangan BBPJN. "Kalau saya maksudku bagusnya tim pemkot ketemu balai, lalu diajukan (permohonan izin) apa yang mau dilaksanakan di (Jalan) Pettarani," Malik pun menilai, Jalan AP.Pettarani cukup beresiko dan berbahaya ketika digunakan jadi lokasi balap liar. Dikarenakan ruas jalan itu banyak simpang, di samping ada jembatan layang. "Itukan bahaya, resikonya tinggi. Rekayasa lalu lintas di sana agak sulit, karena banyak jalan simpang yang memotong, ada juga jalan tol di atas," Namun pihak pemkot tetap kekeh akan menggelar balapan di jalan tersebut. Danny menyebut BBPJN tidak mengerti soal balapan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan dari rekomendasi IMI selaku pihak yang paham mengenai kompetisi balap. "Jadi pilihan itu (di Jalan Pettarani) bukan dari kita. Pilihan itu dari IMI di mana jalur paling bagus. Kalau balai jalan 'kan tidak tahu balap toh, kecuali balai jalan sudah jadi pembalap," cetusnya.

Balapan Ini Jadi Solusi Jangka Pendek

Kompetisi balapan ini diklaim sebagai solusi jangka pendek dalam mengatasi balap liar. Sembari menunggu rencana pembangunan kawasan sirkuit balap di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya tahun ini. "Inikan judulnya nanti semangatnya adalah road to Untia eko-sircuit Makassar. (Kompetisi balap ini) persiapan menuju sana (hadirnya) sirkuit (di Untia)," papar dia. Pembangunan sirkuit balap itu rencananya dipaketkan dengan Kawasan Olahraga (KOR) di Untia. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan menyiapkan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan tersebut.