BAACA.ID - Presiden Joko Widodo tidak menggunakan pesawat kepresidenan daat berkunjung ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-AS. Jokowi dan romobongan menggunakan pesawat carter Garuda Indonesia tipe Boeing 777-300ER. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan tidak digunakannya pesawat presiden karena melakukan perjalanan jauh. Bila menggunakan pesawat yang dicarter maka bisa lebih cepat melakukan perjalanan, kalau pakai pesawat kepresidenan bisa dua kali transit. "Kalau transit dua kali berarti di setiap titik harus ada tim advance dulu. Nah ini (dengan pesawat Garuda) hanya satu kali," katanya. Selain itu pesawat kepresidenan hanya mampu muat 48 orang, sementara, rombongan presiden total berjumlah 62 orang. Sehingga penggunaan pesawat carter yang berkapasitas besar lebih dinilai efisien. "Sehingga semua menteri yang ikut bisa satu pesawat secara pulang pergi dan tim advance akan ikut kembali bersama pesawat itu sehingga lebih efisien," ujarnya. Penggunaan pesawat ini bukan pertama kalinya, sebelumnya pesawat ini dipakai saat menuju ke Roma, Italia, dalam rangka menghadiri KTT G20 pada Oktober 2021 lalu. Serta saat Jokowi melanjutkan perjalanan ke Skotlandia dan Uni Emirat Arab selepas menghadiri KTT G20. "Ya benar (memakai pesawat yang sama)," katanya. Baca Juga:
- Importir Asal India Protes Larangan Ekspor CPO Indonesia
- Tak Laku di Indonesia, Tes Covid-19 Lewat Nafas Kini Dipakai Amerika
- Berikut Sebaran Kuota Haji Indonesia 2022 Per Provinsi