Sulsel surplus terbesar nasional, pupuk dan bibit jadi masalah serius

- Jumat, 10 Februari 2023 | 08:22 WIB

BAACA.ID,-Makassar, 09 Feb 2023 Sulawesi Selatan menjadi penyumbang beras nasional terbesar alias surplus tertinggi nasional. Sementara DKI dan Jawa Barat terendah secara nasional.

Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Nagara Institute, lembaga kajian politik dan pemerintahan berbasis di Jakarta dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Akbar Faizal, Direktur Eksekutif Nagara Institute, pada narasi pembukanya memgungkapkan, pentingnya ketahanan pangan bagi negara dengan penduduk sebesar Indonesia.

Baca Juga: Valentine Spesial di Makassar Nexa Pettarani

"Kami mengambil inisiatif untuk meneliti pangan berikut problem yang dihadapi terutama oleh situasi rentannya dunia pangan menghadapi guncangan yang secara langsung maupun tak langsung berdampak pada kehidupan kebangsaan, termasuk dunia politik kita, " ungkap Akbar.

Kerap terjadi Pemerintah tampak gamang dalam pengelolaan kepastian informasi tentang pangan. Akibatnya,angka dan data yang berbeda tersaji ke publik dan membingungkan masyarakat.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Akan Bangun 2 Unit Instalasi Arsinum di Pangkep

Keputusan Presiden membentuk badan baru yang khusus bertanggungjawab tentang pangan adalah langkah tepat. Kewenangan besar yang diberikan kepada Badan B
Pangan nasional diharapkan menghentikan polemik tidak perlu tentang pangan sebab potensial mengguncang emosi publik.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan nasional, yang hadir langsung di Makassar khusus untuk acara ini memaparkan secara detil apa saja problem berikut langkah-langkah yang dilakukan badan baru ini. Meski baru berusia aetahun dengan anggaran hanya Rp 103 Miliar, Badan Pangan nasional berhasil memetakan problem berikut beberapa terobososan di berbagai lini tugas. Salah satunya, menggandeng investor mengatasi problem distribusi dengan pembangunan pelabuhan khusus kerjasama Pemda NTB.

"75% produksi padi nasional atau sebesar 41,65 juta ton GKG atau sebesar 23,74 ton beras ini disumbangkan oleh tujuh provinsi dengan produksi padi tertinggi. Yakni Jatim, Jabar, Jateng, Sulsel, Sumsel, Lampung, dan Sumut," ungkap Arief Prasetyo.

Baca Juga: SAAT MENGINGATNYA DI MASA DEPAN, TIDAK AKAN MENYESAL

Ditambahkannya, walaupun ketujuh propinsi ini memiliki angka produksi yang tinggi, tetapi beberapa pmasih mengalami defisit beras karena memenuhi kebutuhan sendiri. Sementara untuk Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan surplus paling tinggi," tuturnya.

Kepada para peserta FGD yang beeasal dari para pengambil kebijakan tingkat provinsi daerah serta komunitas pertanian seperti HKTI, asosiasi pedagang besar, Kelompok Tani Pemuda, hingga Bulog dan Biro Pusat Statistik (BPS) Arief menjabarkan perhitungan surplus/defisit produksi beras nasional hingga triwulan I tahun 2023.

"Berdasarkan data KSA BPS amatan Desember 2022 proyeksi produksi beras pada bulan Desember 2022 sebesar 1,14 juta ton, Januari 2023 mencapai 1,51 juta ton, dan Februari 2023 mencapai 3,25 juta ton," jelasnya.

Halaman:

Editor: Sasmita Siska Ayu Lestari

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Keajaiban Bulan Ramadhan Bersama NOVOTEL Makassar

Jumat, 24 Maret 2023 | 08:58 WIB

Rektor Unhas: Komunikasi Saya dengan Pak JK Baik

Senin, 20 Maret 2023 | 09:50 WIB

Perkiraan Cuaca Hari Ini Di Kota Makassar

Jumat, 3 Maret 2023 | 10:15 WIB

Fakta Unik Makassar Pada Tahun 1930

Selasa, 28 Februari 2023 | 14:49 WIB

Usung Tembus Pasar Dunia

Selasa, 28 Februari 2023 | 09:13 WIB

Sulsel Jadi Ikon Pameran Terbesar Asia Tenggara

Selasa, 28 Februari 2023 | 09:05 WIB

Terpopuler

X