BAACA.ID,-Makassar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) menggelar forum diskusi terbatas di Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (15/02/2023).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka sinergitas sekaligus mengidentifikasi inovasi pemerintah daerah dalam mengakselerasi pemberantasan phishing yang menjadi ancaman bagi pengguna online banking serta menjaga ketahanan sistem keuangan perbankan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perdagangan Prov. Sulsel, Kepala Bidang Humas IKP Diskominfo-SP Prov. Sulsel, Kepala Bidang Persandian Diskominfo-SP Prov. Sulsel, perwakilan Polda Sulsel, perwakilan OJK Kantor Regional 6 Sulampua, perwakilan Kantor Wilayah Bank BRI Regional Makassar, perwakilan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Sulsel serta perwakilan media.
Baca Juga: BURUNG LARK DAN KELELAWAR
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Prov. Sulsel, Ichsan Mustari yang memandu forum tersebut mengatakan bahwa koordinasi terkait dengan permasalahan phishing perbankan merupakan hal yang sangat penting.
"Perkembangan teknologi informasi saat ini begitu sangat berkembang, sampai pada hal-hal yang sifatnya kriminal pada data-data atau keamanan dana konsumen," kata Ichsan.
Ia berharap melalui forum tersebut akan tercipta sinergitas untuk mengatasi masalah phishing perbankan, sehingga tidak menjadi keresahan masyarakat.
Baca Juga: KEMANA ARAH FOKUS?
"Tentu juga yang sangat penting adalah bagaimana kita semua tau akan adanya hal seperti ini, dan dengan kewenangan kita masing-masing bisa mengatasinya," harapnya.
Komisioner BPKN RI, Megawati Simanjuntak dalam pemaparannya menjelaskan bahwa phishing perbankan semakin meningkat dan modus operandi yang digunakan saat ini juga semakin kreatif.
"Apapun yang berdekatan dengan kepentingan konsumen, itu yang digunakan. Kalau yang sekarang berkembang itu dengan mengatasnamakan BPJS, undangan pernikahan, PLN, ataupun pajak melalui WhatsApp kita," jelas Megawati.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Bersama Pangdam Hasanuddin Tinjau Banjir di Makassar, Serahkan Bantuan Logistik
Ditambahkannya lagi, berdasarkan data Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri terdapat 5.579 serangan phishing yang terjadi pada Kuartal II Tahun 2022, meningkat 41,52 persen dari Kuartal I Tahun 2022.
"Jadi yang terbanyak diserang memang perbankan, kemudian e-commerce dan media sosial," tambahnya.
Artikel Terkait
Andalan Masyarakat Pedesaan, Pertashop Laris Manis Diserbu Warga
Konstituen Minta Dewan Pers Membuka Draf Perpres Media Berkelanjutan
Inspiratif! Inovasi Mahasiswa Manfaatkan Sungai Musi, Terangi Puluhan Rumah
BURUNG LARK DAN KELELAWAR
SMSI Minta Kebebasan Pers dan Keadilan Bisnis Tidak Dikorbankan